Amazon 3

Saturday, March 2, 2013

5 burung yang akhirnya punah

hallo sobat jendela kecil, sangat disayangkan ya sobat beberapa burung yang akhirnya punah dan anak cucu kita nanti tidak bisa melihat burung-burung tersebut. dan saya akan share burung yang akhirnya punah CEKIDOT


1. DODO
Dodo (Raphus cucullatus) adalah burung yang tak dapat terbang yang pernah hidup di Pulau Mauritius. Burung ini berhubungan dengan merpati. Burung ini memiliki tinggi sekitar satu meter, pemakan buah-buahan, dan bersarang di tanah.

Dodo punah antara pertengahan sampai akhir abad ke-17. Kepunahannya sering dijadikan arketipe karena terjadi dalam sejarah manusia dan akibat aktivitas manusia.


2. PARKIT CAROLINA

Parkit carolina (Conuropsis carolinensis) adalah stu-satunya spesies parkit yang asli berasal dari Amerika Serikat bagian timur. Binatang ini dulunya dapat ditemui di Lembah Ohio sampai Teluk Meksiko, dan tinggal di hitan tua sepanjang sungai. Parkit ini adalah satu-satunya spesies yang digolongkan ke dalam genus Conuropsis. Binatang ini dijuluki puzzi la nee ("kepala kuning") atau pot pot chee oleh penduduk Seminole dan kelinky dalam bahasa Chikasha (Snyder & Russell, 2002).

Spesimen liar terakhir dibunuh di Okeechobee County di Florida tahun 1904, dan spesies terakhir yang ditangkarkan mati di Kebun Binatang Cincinnati tahun 1918. Binatang ini merupakan spesimen jantan "Incas," yang mati sama dengan tahun pasangannya, "Lady Jane." Hal ini belum sampai tahun 1939, bagaimanapun, keristiwa ini menandai kepunahan Parkit carolina.

Pada suatu hari antara tahun 1937 dan 1955, 3 parkit yang serupa dengan spesies ini terlihat dan direkam ketika berada di Rawa Okefenokee, Georgia. Namun demikian, American Ornithologists' Union menyimpulkan setelah menganalisis film tersebut, bahwa mereka salah mengira karena yang terekam adalah Parkit biasa yang bebas, bukan Parkit carolina. Laporan tambahan mengenai penemuan spesies burung ini masih sering muncul di Kota Okeechobee sampai akhir tahun 1920an, tetapi tidak didukung oleh penelitian dan pembuktian terhadap keberadaannya.

Spesies ini merupakan jenis burung pengembara yang sangat langka di tempat-tempat tertentu yang jauh di utara hingga di Ontario Selatan. Beberapa tulang, termasuk bagian brutu ditemukan di Situs Calvert di Ontario Selatan yang berasal dari Parkit carolina. Kemungkinan sisa-sisa tersebut mengungkapkan bahwa bagian spesimen tertentu diambil dari Ontario Selatan untuk digunakan dalam upacara adat. (Godfrey 1986).


3. PELATUK RAJA

Pelatuk raja (Campephilus imperialis) adalah salah satu spesies Burung pelatuk familia Picidae. Dalam kaitan kekerabatannya yang dekat dengan Pelatuk paruh-gading, burung itu kadang-kadang juga disebut "Paruh Gading Meksiko" namun nama ini juga digunakan untuk menyebut Pelatuk paruh-pucat. Jika binatang ini tidak punah, binatang ini merupakan spesies burung pelatuk terbesar di dunia. Yang besarnya sekitar (60 cm/23 inci) dan burung yang menarik perhatian ini telah lama diketahui penduduk Meksiko asli dan disebut cuauhtotomomi di Nahuatl, uagam oleh Tepehuán, dan cumecócari oleh Tarahumara.

Burung jantan memiliki sebagian jambul berwarna merah, dan sebagian hitam, selain bagian paling utama, yang berujung putih, tambahan putih, dan pundak berwarna belang putih, tidak serupa dengan Pelatuk Paruh Gading karena tidak merata di seluruh lehernya. Burung betina tidak banyak berbeda, namun jambul seluruhnya berwarna hitam. Binatang ini pernah tersebar secara luas dan, sampai awal tahun 1950-an, jarang dijumpai di seluruh Sierra Madre Barat, Meksiko, dari barat Sonora dan Chihuahua menuju ke selatan sampai Jalisco dan Michoacan.

Burung jantan memiliki sebagian jambul berwarna merah, dan sebagian hitam, selain bagian paling utama, yang berujung putih, tambahan putih, dan pundak berwarna belang putih, tidak serupa dengan Pelatuk Paruh Gading karena tidak merata di seluruh lehernya. Burung betina tidak banyak berbeda, namun jambul seluruhnya berwarna hitam. Binatang ini pernah tersebar secara luas dan, sampai awal tahun 1950-an, jarang dijumpai di seluruh Sierra Madre Barat, Meksiko, dari barat Sonora dan Chihuahua menuju ke selatan sampai Jalisco dan Michoacan.


4.MOA
Moa adalah burung asli Selandia Baru yang tidak dapat terbang. Mereka unik karena tidak memiliki sayap, bahkan tidak memiliki sayap kecil. Limabelas spesies pada besar yang bervariasi, dengan yang terbesar, moa raksasa (Dinornis robustus dan Dinornis novaezelandiae), mencapai tinggi sekitar 3.6 m dan berat 250 kg. Mereka adalah hewan herbivora di ekosistem hutam Selandia Baru. Daun, ranting dan buah memainkan peran penting untuk makanan mereka.

Moa diburu oleh elang Haast, elang terbesar di dunia yang juga telah punah. Kepunahan moa diakibatkan oleh perburuan dan pembersihan hutan oleh suku Māori. Semua Moa diperkirakan tewas pada tahun 1500.


5.EMU
Burung Emu (Dromaius novaehollandiae) ialah burung asli Australia yang terbesar, serta burung yang tak dapat terbang yang kedua terbesar di dunia, yaitu selepas saudara ratit-nya, burung unta. Burung ini juga merupakan anggota tunggal dalam genus Dromaius yang masih ada. Subspesies Emu yang hidup di Tasmania lenyap setelah penempatan orang Eropa di Australia pada tahun 1788; penyebaran subspesies di tanah besar Australia kini juga terdesak oleh kegiatan-kegiatan manusia.

Pada suatu ketika, banyak burung Emu terdapat di pantai timur Australia tetapi kini, burung ini jarang didapati di sana; sebaliknya perkembangan pertanian dan pasokan air untuk peternakan di kawasan pedalaman benua ini telah menambah tempat kediaman burung Emu di kawasan-kawasan yang kering. Burung Emu masih banyak terdapat di tanah besar Australia, walaupun burung ini menghindari kawasan-kawasan yang penuh sesak atau terlalu kering, serta hutan-hutan padat.

Burung Emu mempunyai bulu lembut yang berwarna cokelat dan bisa mencapai ketinggian dua meter dan berat 45 kilogram. Burung ini ialah hewan pengelana, dan bisa membuat perjalanan jarak panjang untuk mencari makanan yang termasuk berbagai tumbuhan dan serangga. Jika perlu, burung ini bisa mencapai 50 kilometer sejam. [1] Burung Emu diternakkan untuk daging, minyak, dan kulitnya.



"Dikutip Dari http://id.wikipedia.org"

0 komentar:

Post a Comment